****....Berbagi sebisanya...terima kasih atas kunjungannya...semoga bermanfaat....****

Jumat, 25 Januari 2013

POS UN 2013

Prosedur Opersional Standar (POS) UN bagi para penetu kelulusan pastilah menjadi hal yang paling ditunggu - tunggu saat menjelang dilaksanakannya Ujian Nasional termasuk UN 2013 ini. Sayangnya hingga tulisan ini diturunkan 26 Januari 2013, POS UN 2013 belum juga diterbitkan oleh BSNP. Jika melihat POS UN 2012 yang lalu dan membandingkan dengan draft Pos UN 2013 memang ada perbedaan, tetapi kalau melihat syarat ketentuan lulus dari satuan pendidikan nampaknya tidak mengalami banyak perubahan.


Mengapa POS UN begitu ditunggu oleh para penentu kelulusan ? Lalu siapakah penentu kelulusan itu ?
Model kelulusan dengan menyertakan nilai rata - rata rapot dan nilai ujian sekolah untuk menjadi Nilai Sekolah (NS) dengan bobot 40% tentu membuat para "designer" nilai mengotak - atik berbagai kemungkinan meluluskan siswa peserta didiknya secara sah menurut versi hukum yang belum tentu sah menurut versi moral ?
Nilai Sekolah memberi peluang agar sekolah dapat meluluskan seluruh peserta didiknya. Tentu ini disambut gembira. Akan tetapi bahwa Ujian Nasional masih menjadi "pengadilan" bagi peserta didik tentu ini yang dirasa kurang sesuai. Kenapa bukan sekolah saja yang berhak meluluskan atau tidak meluluskan siswa didikannya ? Bahwa Nilai Sekolah adalah hak sekolah untuk dapat meluluskan siswa didiknya, memang ya. Tetapi adanya batasan Nilai minimal dalam UN menjadikan para "designer" nilai tadi merancang sedemikian rupa agar dapat meluluskan seluruh siswanya. Apakah tidak lebih adil yang menentukan kelulusan adalah murni dari pihak sekolah saja ? Bahwa UN itu penting, tentu saya sepakat sangat penting. Tapi jadikanlah UN itu untuk "mengadili" sekolah, memetakan sekolah tersebut, mengkriteriakan sekolah tersebut atau apalah istilah lain yang tepat, untuk kemudian dilakukan pembinaan, pendampingan atau apalah istilah lain yang tepat demi memajukan sekolah tersebut.
Kami sebagai pendidik tentu lebih "senang" jika kami yang di"adili" dan bukan anak didik kami yang diadili. Demikian sedikit apa yang ada dalam benak kami. Semoga sukses untuk calon peserta UN 2013 dan jayalah Pedidikan Indonesia.

2 komentar:

  1. Aku tadi terbangun karena mimpi tentangmu, Sobat... (21.00 WIB. 21-04-2013)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hey..hey..alkhamdzulillah ketemu dulur lanang...meski harus berselancar...he..he..jadi teringat masa-masa lalu yang indah.

      Hapus